Baiti Jannati pertama kami

Kenapa aq bilang pertama, krn sebagai pengantin baru kita emang mendaftar sebagai kontraktor alias ngontrak dengan kemungkinan pindah2 yang tidak terduga :P.. tpi....Walo ngontrak, walau mungil, walau belum ada isinya... aq seneng krn kita udh bisa ngumpulin temen2 kita disini, kita udh bisa bikin tamu kita nyaman, kita bisa bikin kontrakan ini seperti surga, "Baiti Jannati pertama kita". Harapanku, semoga aja dimana pun itu, tempat tinggal kita akan selalu jadi surga, tempat kita pengen pulang setelah letih seharian di kantor, tempat kita merasa nyaman dan aman, yang selalu diirindu krn ada cinta disetiap sudutnya, disetiap dindingnya, disetiap ruangnya. Cinta kamu, Cinta aq...

Travelling to SIAK SRI INDRAPURA (twice)

Mmmm... pagi2 ke kantor lanjutin tugas jadi panitia seksi pelayanan tamu Rapat Indonesia Bagian Barat bareng Pak Hari Jaya Pahlawan (Dirop SBS) dan ibu. ternyata tugas pagi diambil alih oleh panitia Aryaduta hotel. Ok, stay at office bareng inas.

Gak lama kak nova telp bahwa kita diminta ikut rombongan menuju siak, ikut bantu2lah. wah... males jg c awalny berhubung udh pernah, tpi inastuti ramadhani, temen aq yang aneh ini senengnya bukan main, total jendral dia bilang seneng dan exotic udh ratusan kali, ntah kata2 aneh lainnya... hihihi.. dasar Alay.

" Istana Matahari Timur " atau disebut juga Asserayah Hasyimiah atau ini dibangun oleh Sultan Syarif Hasyim Abdul Jalil Syaifuddin pada tahun 1889 oleh arsitek berkebangsaan Jerman. Arsitektur bangunan merupakan gabungan antara arsitektur Melayu, Arab, Eropa. Bangunan ini terdiri dari dua lantai. Lantai bawah dibagi menjadi enam ruangan sidang: Ruang tunggu para tamu, ruang tamu kehormatan, ruang tamu laki-laki, ruang tamu untuk perempuan, satu ruangan disamping kanan adalah ruang sidang kerajaan, juga digunakan untuk ruang pesta. Lantai atas terbagi menjadi sembilan ruangan, berfungsi untuk istirahat Sultan serta para tamu Istana.

Pergilah kita naik dua jetpoil menuju siak lewat pelabuhan sei dukuh. Akhirnya menikmati, kemren kan jalan darat, kali ni coba jalan laut.GAk terasa, krn asik ngerasain ombak sungai (heheh.. aneh) dan menikmati jg makanan2 yg ada, satu setengah jam kemudian kita pun sampai di pelabuhan siak. Dijemput menggunakan bus pemda kita pun meluncur menuju istana... Alhamdulillah.. tanpa rencana dan diduga2 aq sampai ke sini untuk kedua kalinya, napak tilas kata suamiku (hehhe... maaf mas, tpi aq aj gak inget, sampai kmu yg ingetn).

Jembatan Tengku Agung Sulthanah Latifah

Tempat peristirahatan raja siak setelah mengerangungi sungai siak

Kantor DPRD Siak

Foto bersama Ibu Hari Jaya Pahlawan

yang bikin inas bangga karena dibilang mirip sama Manajer APJ Kudus Ibu Fajar MOnica

Foto bareng HJP walau nyempil

Oh ya.. selama perjalan kita (aq, inas, JUlika, kak nova) banyak dekat sama salah seorang peserta, Ibu fAjar MOnica (bener gak ya gitu nulis namanya), si ibu kerennnnnn, sebagai org niaga dia sukses memimpin APJ KUdus, dan denger2, beliau di angkat menjadi Manren SDM & Administrasi di KIt SBS, kagum deh, mana orangnya supel dan ramah. Oh ya... satu lagi, si ibu miirip inas, hehehehe.... (inas seneng banget, iya deh.. smg sukses jg ya nas, ikut seneng aja, ato.,.,,, seenggakny kamu miriip org sukses lah) hahahha;....

Waiting for next trip..

Our Wedding

Alhamdulillahirobbilalamin.. akhirnya hari itu datang jg, Jumat, 3 Desember 2010, pukul 9.30 pagi, ijab kabul lancar diucapkan. Senang, deg2an, semua jadi satu. Mulai sekarang Susrino adalah suami sita, Rosita Priyanti adalah istri Susrino. Sihiy....

Banyak cerita dan tanda tanya mengiringi keputusan kita untuk menikah. Tapi buat aq, keberanian ini muncul atas dasar keyakinan kamu, aq, doa orang tua serta dukungan dan doa dari teman2 dekat.  Itu saja cukup, lengkap, Bismillah.