Minggu, 27 Februari 2011

Rindu setengah Mati, Astagfirullahalazim...

Assalamualaikum sayang...

Suamiku, tau kah kamu,  dua bulan ini hatiku terus dipenuhi oleh rindu... tidak lupa menyebut namamu dalam doaku, agar Allah menyatukan kita, dengan pertolongannya, dengan skenarionya. Alllah...Semoga Allah tidak marah padaku karena telah mencintai kamu teramat sangat sayang...

Sayang...kenapa hati ini belum bisa seluas hati teman2 yang bisa menjalani rumah tangga berjauhan..
Kenapa rasa rindu ini terus menyerang dan  melemahkan aku, aku jadi tambah cengeng. Dalam diam, dalam tidur, dalam setiap sela dari hariku, rasa rindu merajalela menggerogoti pertahananku..

Aku sayang kamu mas... 
Ingin segera ada disana bersama kamu..
jemput aku...

Selasa, 22 Februari 2011

Sesungguhnya..

Bismillahirrohmaanirrohim...
inilah isi hatiku sebenarnya,  Sayang... sejak ijab kabul dilaksanakan, sejak saat itu hati dan jiwaku milikmu.. kian hari rasa cinta tumbuh subur dalam diriku, tidak ada tempat untuk laki-laki lain selain kamu, walau mungkin dalam bercanda aq sering tidak mengakuinya..

Sayang... terkadang aq juga dihantui pertanyaan, mengapa bisa terbilang nekat mengambil keputusan berumah tangga bersama kamu, dengan konsukuensi jarak jauh, seperti yang kita sudah ketahui bersama sebelumnya.. tapi ntahlah, ntah buta karena cinta, ntah kasamaran, ntah nekat, tp akhirnya kita melangkah. Saling meyakinkan satu sama lain, menutup mata dan telinga dari saran untuk memulai saja dengan yang baru..

Awal-awal pernikahan ini terasa berat, rasa rindu teramat sangat terus menghantuiku, tidak jarang aq meneteskan air mata dalam doaku, menangis bertanya kenapa aq tidak bisa mendapatkan kamu dan orang tuaku sekaligus, (berbakti kepada orang tua sekaligus mengabdi kepada suami). Sering kita dengar bahwa hidup adalah pilihan, yah... hidup memang pilihan, tapi pilihan selalu menimbulkan korban yang tentunya juga diiringi rasa sakit.

Sayang.... menikah dengan kamu adalah takdir, bukan pilihan, semua terasa lancar pada prosesnya, hanya saja kenapa konsukuensinya begitu sulit. Sekarang.. aq baru bisa angkat 4 jempol pada rekan-rekan kita yang telah terlebih dahulu menjalani ini... Terpisah oleh jarak karena pekerjaan, ada pula yang sampai seperti putus asa mengusahakan untuk pindah atau berdekatan atau tidak banyak juga yang menyerah dan resign..

Untuk kita, ini baru awal, semoga kita bisa terus bersama, saling percaya, saling mendukung, saling cinta sampai maut memisahkan..

Aku mencintaiku suamiku teramat sangat rupanya, semoga Allah Ridho...Aaamiiinnn...

Senin, 21 Februari 2011

Minggu Madu yang melelahkan....

Lebih cocok disebut minggu madu daripada bulan madu, karena memang hanya satu minggu. ^_^

Sayang... terimakasih untuk perjalanannya, gak nyangka kita bisa keliling dalam waktu sesingkat itu, apalagi momentnya adalah moment liburan setelah nikah, seneeeeeeeengg.. banget, seneng waktu main dipantai sama kamu, seneng jalan bareng kamu kemana aja selama hampir 24 jam.
Rute Palembang-Batam-Lagoi- Tanjungpinang-Batam-Palembang dalam satu  minggu, melelahkan sangat, tp semua terasa menyenangkan karena kita berdua.

Love u all the way.. dengan alasan apapun, dan untuk apapun aq sayang kamu...

Minggu, 20 Februari 2011

Resepsi

Alhamdulillahirobbilalamiin... senang sekali rasanya, akhirnya terselenggara juga resepsi pernikahan kami pada tanggal 13 februari 2011 yang lalu. Senang, sedih, haru campur jadi satu, sama seperti ketika akad 3 Desember 2010 yang lalu. Senang karena teman2 dan undangan bersedia datang dan membantu, ditambah lagi mendoakan, sedih karena beberapa halangan kecil, haru karena akhirnya kami bisa berbagi kebahagiaan ini.